Minggu, 26 Desember 2010

7 Kunci Cepat Mahir Belajar Linux


7 Kunci Cepat Mahir Belajar Linux



Setiap sesuatu ada rahasianya, ada cara kerjanya, ada sistem dan formulanya.
Linux pun begitu.
Sebagai sistem operasi, pada mulanya linux di desain menurut contoh moyangnya UNIX.
Tetapi dalam perjalanan, Linux mengalami evolusi yang luar biasa.
Ada 7 kunci (yang saya rumuskan, tentunya) untuk memahami Linux.
Apa saja kunci-kunci cepat mahir belajar linux itu, silahkan simak pada tulisan berikut.

Kunci Pertama, Linux itu MultiUsers

Linux mendukung banyak pengguna dalam sebuah sistem, sistem di sini bisa mencakup sebuah jaringan, lan atau hanya komputer pribadi.
Dengan memahami bahwa linux itu multiusers, kita bisa menarik asumsi:
  • Konfigurasi standar untuk semua user PASTI ada dan tersimpan di suatu tempat dan PASTI di kopikan saat pertama kali akun user di buat.
    Dengan memahami ini, administrator dapat melakukan konfigurasi standar sesuai keinginan tanpa perlu menyentuh akun setiap user.
  • Dengan memahami ini juga, user bisa menginstall aplikasi sendiri, memiliki konfigurasi sendiri, bisa menjalankan website sendiri, ftp sendiri dan sebagainya.

Kunci Kedua, Linux itu MultiTasking

Proses dan task setiap user PASTI berbeda. Dan tidak akan mengganggu proses user lainnya. Ini artinya, anda bisa menjalankan program anda sendiri tanpa khawatir melebihi kuota. Ini artinya, anda bisa memiliki direktori khusus yang bertindak layaknya sebuah sistem linux. Anda bisa memiliki direktori tmp, bin dan lib anda sendiri.

Kunci Ketiga, Linux itu Kernel

Jangan bingung dengan banyaknya distribusi yang beredar dan akan terus bermunculan nantinya. Setiap Distribusi Linux harus mengikuti standar. Standar ini memiliki fondasi yang paling dasar, kernel.
Kernel lah yang bertanggung jawab untuk mengenali file system, kernel yang bertanggung jawab bagaimana aplikasi berinteraksi dengan hardware, kernel juga yang menentukan apakah suatu fitur/protokol di dukung atau tidak.
Coba anda perhatikan, dari ratusan distro yang beredar sekarang ini, bukankah struktur file sistem dan hierarkinya sama atau paling tidak memiliki kemiripan susunan?
Bukankah, distro itu menggunakan shell? Dan perintah internal setiap shell ada kemiripannya?
Bukankah distro-distro itu menggunakan desktop?
Dan desktop-desktop itu memiliki kemiripan? Klik kiri, klik kanan, scroll, ikonisasi, window, format image dan sebagainya.
Dari memahami ini, kita bisa belajar distro apapun dalam hitungan menit, kalau bukan dalam hitungan jam.

Kunci Keempat, Linux itu Berbahasa Inggris

Kok, ini masuk kedalam kategori juga?
Jelas, kemampuan kita memahami bahasa Inggris akan sangat membantu dalam memahami Linux. Bukan maksud saya meremehkan distro-distro berbasis bahasa regional. Tetapi, biaya dan energi yang dikeluarkan untuk mengejar kemajuan perkembangan dan kemunculan aplikasi baru di dunia open source tidak sebanding dengan hasil yang dicapai.
Lebih mudah bagi anda, kursus bahasa Inggris 3 bulan ketimbang melakukan penerjemahan dokumentasi, message, dan source code.
Bukankah dengan memahami Bahasa Inggris, anda akan bisa diterima dimana-mana?
Jadi, luangkanlah waktu untuk belajar Bahasa Inggris dan memperkaya kosa-kata anda. Insya Allah, anda akan lebih cepat belajar dan adaptasi.

Kunci Kelima, Linux itu Shell

Linux awalnya adalah shell. Meskipun sepertinya, “kekuatan” GUI mulai tampak, dalam tingkat tertentu, shell mampu menggantikan GUI dan mampu bekerja lebih efisien ketimbang GUI.
Bawa saja sistem GUI anda ke komputer dengan spesifikasi minimal, dijamin tidak akan bekerja maksimal (atau tidak bisa bekerja sama sekali ?). Bandingkan dengan sistem shell yang dibawa ke lingkungan yang diperuntukkan untuk sistem GUI.
Wuzzzzz!!! Sistem anda akan bekerja puluhan kali lipatnya.
Jadi, pahamilah shell, pelajarilah shell, akrabi-lah shell, sayangi lah shell, niscaya anda beruntung!

Kunci Keenam, Linux itu Free dan Open Source

Mengapa ini juga penting?
Karena sifat Linux yang free (dalam arti BEBAS), Linux memiliki massa pendukung yang luar biasa. Banyak komunitas yang terbentuk di setiap negara, terbagi-bagi dalam proyek-proyek, distro-distro dan aplikasi-aplikasi tertentu.
Di Indonesia sendiri, massa Linux ini kalau dikumpulkan menjadi partai politik, mungkin bisa ikut pemilu 2009 nanti.
Dengan memahami Linux itu Free (bebas) kita tidak khawatir menggunakannya dalam setiap aspek komputerisasi baik pribadi maupun bermasyarakat. Kita bisa membagikannya dengan keikhlasan atau dengan biaya minimal.
Dengan memahami Linux didukung oleh komunitas, kita bisa belajar dengan orang lain, kita bisa berbagi ilmu tanpa takut nama kita akan dilupakan.

Kunci Ketujuh, Linux itu Juga Sistem Operasi

Frasa ini senada dengan frasa yang populer dari band rocker seriuss, “rocker itu juga manusia”. Linux tidak jauh beda dengan sistem operasi lainnya seperti windows, mac os, bsd, solaris, dos, dan lainnya.
Masalah yang dihadapi OS lain juga dihadapi Linux. Solusi untuk OS lain pun bisa diterapkan di Linux.
Dengan memahami ini, kita tidak usah heran, “mengapa di Linux, driver ini tidak bekerja seperti di OS anu”. Kita tidak perlu bengong, “kok Ubuntu saya yang lebih dulu rilis, bisa mirip tampilannya seperti OS baru ini”.
Tak usah terlalu percaya diri juga, suatu waktu, virus akan muncul juga di dunia Linux.
Well, ini rangkuman yang bisa saya tulis dan saya paksa-paksain supaya matching dengan keseharian saya.

Kamis, 23 Desember 2010

cara mengamankan komputer dalam mengunakan internet



Keamanan computer ( internet )
Tujuan Keamanan Komputer ( internet )
         Availability / Ketersediaan
         Reliability / Kehandalan
         Confidentiality / Kerahasiaan
         Cara Pengamanan Jaringan Komputer :
       Autentikasi
       Enkripsi

Autentikasi

§  Proses pengenalan peralatan, system operasi, kegiatan, aplikasi dan identitas user yang terhubung dengan jaringan computer
§  Autentikasi dimulai pada saat user login internet / ke jaringan dengan cara memasukkan password.


Tahapan Autentikasi

1.     Autentikasi untuk mengetahui lokasi dari peralatan pada suatu simpul jaringan (data link layer dan network layer)
2.     Autentikasi untuk mengenal sistem operasi yang terhubung ke jaringan (transport layer)
3.     Autentikasi untuk mengetahui fungsi/proses yang sedang terjadi di suatu simpul jaringan (session dan presentation layer)
4.     Autentikasi untuk mengenali user dan aplikasi yang digunakan (application layer).





Resiko yang Muncul Pada Tahapan Autentikasi






Enkripsi

         Teknik pengkodean data yang berguna untuk menjaga data / file baik di dalam komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak dikehendaki
         Enkripsi diperlukan untuk menjaga kerahasiaan data




Teknik Enkripsi
         DES (Data Encription Standard)



         RSA (Rivest Shamir Adelman)






Resiko Jaringan Komputer dalam mengunakan internet

Segala bentuk ancaman baik fisik maupun logik yang langsung atau tidak langsung mengganggu kegiatan yang sedang berlangsung dalam jaringan



Faktor- Faktor Penyebab Resiko Dalam Jaringan Komputer

         Kelemahan manusia (human error)
         Kelemahan perangkat keras computer
         Kelemahan sistem operasi jaringan
         Kelemahan sistem jaringan komunikasi




Ancaman Jaringan komputer

         FISIK
a.     Pencurian perangkat keras komputer atau perangkat jaringan
b.     Kerusakan pada komputer dan perangkat komunikasi jaringan
a.     Wiretapping
b.     Bencana alam

         LOGIK
a.     Kerusakan pada sistem operasi atau aplikasi
b.     Virus
c.      Sniffing

         SNIFFER
peralatan yang dapat memonitor proses yang sedang berlangsung.

         SPOOFING
Penggunaan komputer untuk meniru (dengan cara menimpa identitas atau alamat IP.

         REMOTE Attack
Segala bentuk serangan terhadap suatu mesin dimana penyerangnya tidak memiliki kendali terhadap mesin tersebut karena dilakukan dari jarak jaruh di luar system jaringan atau media transmisi.

         HOLE
Kondisi dari software atau hardware yang bisa diakses oleh pemakai yang tidak memiliki otoritas atau meningkatnya tingkat pengaksesan tanpa melalui proses otorisasi.

         PHREAKING
Perilaku menjadikan sistem pengamanan telepon melemah

         HACKER
Orang yang secara diam-diam mempelajari sistem yang biasanya sukar dimengerti untuk kemudian mengelolanya dan men-share hasil ujicoba yang
Dilakukannya dan hacker tidak merusak sistem.

         CRAKER
         Orang yang secara diam-diam mempelajari sistem dengan maksud jahat
         Muncul karena sifat dasar manusia yang selalu ingin membangun (salah satunya merusak).


-         Ciri-ciri cracker :
§  Bisa membuat program C, C++ atau pearl
§  Memiliki pengetahuan TCP/IP
·        Menggunakan internet lebih dari 50 jam per-bulan
§  Menguasai sistem operasi UNIX atau VMS
§  Suka mengoleksi software atau hardware lama
·        Terhubung ke internet untuk menjalankan aksinya
·        Melakukan aksinya pada malam hari, dengan alasan waktu yang memungkinkan, jalur komunikasi tidak padat, tidak mudah diketahui orang lain.


-         Penyebab cracker melakukan penyerangan :
         spite, kecewa, balas dendam
         sport, petualangan
-         profit, mencari keuntungan dari imbalan orang lain
         stupidity, mencari perhatian
         cruriosity, mencari perhatian
         politics, alasan politis



-         Ciri-ciri target yang dibobol cracker :
         Sulit ditentukan
         Biasanya organisasi besar dan financial dengan sistem pengamanan yang canggih
         Bila yang dibobol jaringan kecil biasanya sistem pengamanannya lemah, dan pemiliknya baru dalam bidang internet.

-         Ciri-ciri target yang “berhasil” dibobol cracker :
         Pengguna bisa mengakses, bisa masuk ke jaringan tanpa “nama” dan “password”
         Pengganggu bisa mengakses, merusak, mengubah atau sejenisnya terhadap data
         Pengganggu bisa mengambil alih kendali sistem
         Sistem hang, gagal bekerja, reboot atau sistem berada dalam kondisi tidak dapat dioperasikan.



Manajemen Resiko
1.     Pengumpulan Informasi
2.     Analisis
3.     Output


Pengumpulan Informasi
         Identifikasi Assets
ü Perangakat Keras
ü Perangkat Lunak (Sistem Operasi dan Aplikasi)
ü Perangkat Jaringan dan Komunikasi Data
ü Pengguna Jaringan
ü Lingkungan
ü Sarana Pendukung lainnya.



         Penilaian terhadap segala bentuk Ancaman (threat)
                  

         Penilaian terhadap bagian yang berpotensi terkena gangguan (vulnerability)
         Penilaian terhadap perlindungan yang  effektif (safeguard)
a.     keamanan fasilitas fisik jaringan
b.     keamanan perangkat lunak
c.      keamanan pengguna jaringan
d.     keamanan komunikasi data
e.      keamanan lingkungan jaringan


Analisis dan Output


Output
         Menjalani safeguard / risk analysis tools